Tari Tradisional

Unsur pendukung tari tradisional :
  • Gerak
  • Musik Iringan
  • Properti Tari
  • Tata Busana
  • Tata Panggung
  • Tata Rias
Gerak

Unsur utama seni tari adalah gerak. Gerakan menjadi syarat utama dalam sebuah tarian. Tanpa adanya gerakan, makna dan pesan tidak akan tersampaikan.
Selain itu, gerakan akan menjadi pemandu emosional dan menambah ketertarikan dari para penonton, dengan menyalurkan rangkaian gerak ritmis, kemudian bisa dinikmati oleh penonton.
Unsur gerak dalam tarian juga memuat banyak jenis, seperti gerak kepala, muka atau wajah, bola mata, tangan yang meliputi siku, jari-jari, hingga pergelangan tangan,  gerakan pinggul, hingga kaki yang menekankan pada sebuah gerak seni.
Dalam tari tradisional di Indonesia, terdapat beberapa perbedaan mencolok dari bentuk gerakan, antara lain adalah gerak murni, imitatif, imajinatif dan maknawi.
Fungsi Gerak dalam Tari :
  • Mengekspresikan jiwa dan karakter penari
  • Mengekspresikan sebuah inti tarian
  • Penyampaian pesan dan makna dalam tari
  • Mempengaruhi emosional penonton
  • Menambah keseruan dalam pementasan

Iringan

Jenis iringan dalam penampilan tari ada 2 macam, yakni iringan dari para penari (Internal) dan alat musik pendukung (Eksternal).
Untuk iringan dari penari, bisa berupa tepuk tangan, suara yang dilantunkan hingga hentakan kaki ke lantai. Sedangkan dari alat musik, bisa berupa gendang, rebana, gong, gamelan, piano, dan lain sebagainya.
Fungsi pengiring dalam tari :
  • Sebagai penyalur rangsangan
  • Mendeskripsikan suasana dalam tarian
  • Pengatur gerak tari
  • Pembangkit emosional penonton
  • Pengatur ritme dan tempo gerakan
  • Pembuka dan penutup penampilan.
Begitu juga dengan tempo dan ritme musik pengiring, yang bisa saja lambat, dinamis hingga kencang. Ritme dan tempo akan jadi penentu bagi penari dalam melakukan gerakan mereka, dengan disesuaikan bersama iringan.

Properti Tari

Unsur Pendukung Tari berikutnya adalah Properti, yakni sebagai pelengkap serta penambah nuansa keindahan saat pementasan, sekaligus menjadi karakteristik tersendiri dari sebuah tarian.
Contoh tari yang menggunakan properti antara lain Tari Piring (Sumbar), Tari Serimpi, Satrio Watang, Golek Sulung Dayung, Tari Lilin, Tari Kipas dan lain-lain.
Fungsi Properti dalam Tari :
  • Mendeskripsikan tema tarian yang dimainkan
  • Memperjelas karakter dan gerakan penari
  • Memperindah gerakan dan penampilan.
Beberapa contoh properti yang umum digunakan antara lain Selendang, penutup kepala, piring, lilin, kipas, topeng, kostum khas, gong, sapu tangan, tombak keris dan lainnya.

Tata Busana

Busana / kostum yang dikenakan merupakan unsur dalam tari yang tidak kalah penting, karena pada dasarnya, kesempurnaan sebuah tarian akan lebih terlihat saat busana tertata dengan baik.
Selain itu, dengan adanya busana maka karakteristik dan daerah asal tarian akan semakin tercermin jelas, karena umumnya setiap daerah akan mengangkat tema yang menjadi ciri khas mereka, untuk diaplikasikan ke dalam kostum tari.
Seperi contoh, baju adat suatu daerah akan paling umum ditemukan dalam tari tradisional, mulai dari celana, baju, selendang atau kain, ikat kepada hingga mahkota.
Fungsi tata busana dalam tari :
  • Menambah nilai estetika dan etika
  • Membantu menghidupkan peran dam karakter penari
  • Memperjelas identitas tari yang dibawakan
Unsur pendukung dalam tari ini sejatinya hanya berlaku dalam pementasan tari tradisional, berbeda dengan tarian modern yang notabene menggunakan kostum bebas, karena tidak lagi mengangkat tema asli dari tari daerah kuno.

Tata Panggung

Di zaman modern sekarang, penataan panggung semakin diperbaharui. Sebut saja seperti tari modern, yang saat ini begitu memperhatikan segala aspek besar hingga kecil, misalnya pengaturan cahaya, musik hingga pola lantai.
Intinya, tata panggung / pementasan akan berupaya menciptakan kenyamanan penuh kepada para penari, dan begitu juga terhadap para penonton agar bisa memberikan penampilan terbaik.

Tata Rias

Unsur Pokok dalam Tari yang terakhir adalah Tata Rias. Tidak berbeda dengan unsur yang lain, tata rias juga sangat berperan penting dalam memperjelas asal tari dari daerahnya, jadi bukan hanya sebatas lipstik atau make up nya saja.
Misalnya, ada beberapa tari daerah di Indonesia yang tata riasnya benar-benar dikhususkan, yang telah ada sejak kemunculan tari tersebut, sehingga menjadi pembeda dari tarian lain.
Fungsi tata rias dalam tari :
  • Memperindah tampilan wajah
  • Membantu menunjukkan perwatakam dan karekter
  • Memberi efek gerak pada ekspresi wajah
  • Memberi nilai tambah pada tari.
Selain itu, tata rias juga akan memperjelas karakter para penari, yang disesuaikan dengan tema bawaan, sehingga para penonton bisa menerima pesan dan kesan sebuah tarian.

Sebagai tugas kerjakan berikut ini:

Komentar

Postingan populer dari blog ini